Today News

Optimis Terus Bertahan, Tri Raharjo Berikan Bocoran untuk Para Pelaku Bisnis Waralaba

FLEIBISNIS - Di dunia franchise, siapa yang tidak kenal Tri Raharjo? Pria kelahiran Cilacap Jawa Tengah ini sudah lebih dari 15 tahun malang melintang dalam dunia franchise. Pemilik sekaligus Chief Executive Officer (CEO) dari TRAS N CO Indonesia, perusahaan consulting brand & bisnis, INFO BRAND Group serta PT Tras Mediacom dengan hasil besutan berupa portal bisnis bernama FranchiseGlobal.com kini juga berjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Perhimpunan WALI).

Ketertarikan pria yang biasa disapa dengan Tri ini dengan dunia franchise dikarenakan pengalamannya yang pernah bekerja di perusahaan media dan kejeliannya melihat keunikan serta perkembangan dunia franchise yang pada saat itu baru mulai booming di Indonesia. “Ini akan menjadi sebuah peluang bagus untuk semakin memperkenalkan industri franchise di tanah air dan belum ada banyak media yang memfokuskan hal spesifik mengenai franchise pada saat itu.” tuturnya menambahkan.

Franchise, kini sudah merupakan salah satu sistem usaha yang semakin digemari karena dianggap berpeluang memberi keuntungan yang besar. Tak disangka sejak pandemi menyerang hampir seluruh dunia pada akhir tahun 2019 memberikan dampak ke banyak bidang, termasuk bisnis franchise. Tri mengatakan bahwa Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) telah melakukan riset kepada puluhan pemilik usaha yang bergabung dalam keanggotaan WALI dan berdasarkan hasil riset yang dilakukan pada tahun 2020, hampir 90 persen pelaku franchise terdampak pandemi dan  terdapat 17% gerai mereka harus tutup sementara atau bahkan tutup total.

Melihat keadaan dan situasi seperti itu, sebagai wujud dukungan, Perhimpunan WALI terus memberi edukasi dan dorongan kepada para pelaku bisnis supaya bisa bertahan di masa pandemi ini.  Tri mengatakan pandemi Covid19 melanda Indonesia saat dirinya baru berjabat sebagai Ketua Perhimpunan WALI. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya untuk selalu memberikan yang terbaik kepada industri ini.

Perhimpunan WALI akan selalu giat dan aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan berupa seminar, workshop, webinar hingga gathering yang memberikan manfaat lebih kepada para pelaku industri agar tetap dapat bertahan, tumbuh, berkembang pada saat seperti ini, karena visi dan misi dari Perhimpunan WALI sendiri adalah Membangun Waralaba Indonesia. “Perhimpunan WALI tahun ini sudah memasuki tahun berdiri ke-16, masih banyak rencana ke depannya untuk diwujudkan agar waralaba Indonesia bisa maju dan jaya,” tutur pria lulusan S2 Management ini.

Sepanjang tahun 2020, Perhimpunan WALI bekerja sama dengan Panorama Media menghadirkan berbagai program edukasi mengenai waralaba, lisensi, kemitraan, dan peluang usaha kepada lebih dari 2000 orang dan pada akhir Juli lalu mengadakan Gathering Member Perhimpunan WALI sebagai ajang diskusi, motivasi, sharing informasi dan juga temu kangen pengurus dan anggota Perhimpunan WALI di masa PPKM Level 4 di wilayah Jawa dan Bali. Perhimpunan WALI masih akan dan terus fokus untuk membantu para pelaku bisnis franchise di Indonesia.

Tri memberi bocoran kepada para pelaku bisnis agar bisa terus bertahan di masa seperti ini. Pertama, beradaptasi mengikuti perubahan perilaku konsumen. Kedua, speed. Lakukan evaluasi setiap hari supaya bisa selalu diperbaiki. Dengan begitu bisnis tidak akan tertinggal. Ketiga, berinovasi. Pelaku bisnis harus berinovasi supaya mampu bertahan. Baik dalam hal produk, layanan, cara pemasaran, dan berbagai service lainnya. Tri juga menambahkan, “Pintar-pintarlah untuk mencari peluang dan, insyaallah, pasti ada jalan.”

Tri juga memberi contoh jenis bisnis yang bisa menjadi peluang saat ini. Ia menyebutkan, “Bisnis depo air minum, retail, ekspedisi, dan hal lain yang berdekatan dengan keseharian konsumen, bisa menjadi pilihan pada saat ini hingga situasi sudah mulai kondusif.” Menurutnya lagi, sebelum memulai usaha perlu sekali untuk melakukan riset. Pelaku bisnis franchise juga harus bisa mengelola jaringan bisnisnya agar franchisor dan franchisee bisa sama-sama bertahan dalam berbagai situasi.

Ada beberapa hal yang harus diarahkan supaya bisa diperbaiki oleh para pelaku bisnis franchise. Pertama, perihal pemenuhan standar kualifikasi bisnis franchise. Banyak ditemui pelaku bisnis yang mengaku dirinya franchise padahal belum terdaftar atau belum terbukti sukses. Kedua, pelaku bisnis harus memberikan dukungan penuh kepada franchisee. “Harus ada pelatihan, dukungan penuh, supaya franchisee bisa sukses juga”, tegasnya lagi.

Ia menuturkan pembukaan mall saat ini menjadi angin segar bagi para pelaku bisnis franchise yang membuka gerainya di sana. Ia berharap adanya kegiatan vaksin yang semakin dipercepat bisa segera memulihkan keadaan dan pameran franchise sudah bisa dilaksanakan kembali agar calon investor/franchisee dapat bertemu dengan para pemilik brand dan sebaliknya.

Sebagai penutup, ia mengajak anak muda untuk mulai aktif di bisnis industri ini. “Walaupun sudah bekerja, tetap bisa punya bisnis. Asalkan niat, minta restu orang tua, dan bisa konsisten. Yang penting semangat, pasti kita bisa. Ayok, kita buat dunia franchise kita ramai lagi. Jika membutuhkan dukungan, arahan dan masukan dari Perhimpunan WALI, kami sangat welcome. Monggo.” tuturnya menutup pembicaraan pada sore itu.

Related Posts

Subscribe to Newsletter!

Subscribe to get latest updates and information.