Modal atau biaya untuk membeli franchise dari luar negeri sangat bervariasi berdasarkan banyak faktor, misalnya: cakupan wilayah pengembangannya nantinya (misalnya hanya di wilayah Jabodetabek, Jawa atau bahkan seluruh Indonesia), jenis kerjasamanya yang ditawarkan oleh master franchisor-nya (apakah master franchisee, pengembangan dan lain-lain).

Untuk diketahui, terdapat 4 jenis paket kerjasama franchise yang ditawarkan oleh merek luar, yaitu sebagai master franchise, area development franchise, multi-unit franchise, atau single-unit franchise. Ke-4 tawaran memiliki sistem kerjasama yang berbeda dan tentunya akan mempengaruhi kepada harga atau nilai investasi.

Selain itu, sifat bisnis franchise juga akan menentukan jumlah modal atau dana yang harus disiapkan karena modal tersebut akan digunakan untuk pembukaan outlet pertama kali dan launching. Contohnya: modal untuk bisnis  F&B dengan konsep kios atau konsep takeaway lebih murah dibandingkan dengan bisnis F&B dengan konsep restoran atau fine dining.

Modal akan mencakup franchise fee, biaya pra-operasional hingga peresmian outlet, biaya marketing, dana awal hingga dana cadangan untuk kegiatan operasional ke depannya.

Untuk membeli franchise dari luar siapkan saja minimal dana sebesar USD500k (IDR7,5 miliar) hingga lebih dari USD5M (IDR75 miliar).