Levita G Supit: Srikandi Waralaba Indonesia - Awal Karir Hingga Keinginan Menjadi Berkat Bagi Orang Banyak
FLEIBISNIS - Salah satu perempuan hebat dalam dunia franchise Indonesia, Levita Ginting Supit atau biasa disapa dengan Itta ini adalah seorang pebisnis sekaligus Ketua Komite Tetap Bidang Waralaba, Lisensi, dan Kemitraan Kamar Dagang & Industri Indonesia (KADIN). Pernah juga berjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Waralaba & Lisensi Indonesia (Perhimpunan WALI). Berlatar pendidikan di master hukum, Ita telah berkecimpung di dunia franchise selama 15 tahun.
Dia bercerita, “Awalnya saya memulai bisnis restoran franchise, kemudian bisnis tersebut berjalan dengan baik dan bisa BEP hanya dengan 10 bulan. Setelah itu saya membuka restoran kedua, ketiga, dan terus berlanjut hingga sekarang. Selanjutnya, saya membuka usaha klinik, spa, dan totok wajah. Dalam menjalankan bisnis, saya adalah seorang franchisor sekaligus franchisee. Jadi, itu membuat saya menjadi mengerti semua posisi franchisor dan franchisee.”
Baginya yang menjadi daya tarik dalam berbisnis adalah waktu kerja yang fleksibel, bisa menuangkan ide-ide kreatif, dan bisa berinovasi dalam banyak hal. Ia merasakan ada kepuasaan tersendiri saat menjalankan bisnis terlebih jika mencapai kesuksesan. “Apalagi menjalankan bisnis franchise yang sudah proven, kita tinggal mengembangkannya saja. Kita harus bisa melihat peluang yang ada”, jelasnya.
Pendapatnya Tentang Franchise Indonesia
Sebagai seorang yang aktif di dunia bisnis terutama di bisnis berkonsep franchise, menurutnya dunia franchise di Indonesia pada saat ini sudah maju dan sangat berkembang. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya franchise Indonesia yang sudah berekspansi hingga ke luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Timur Tengah, Eropa, bahkan Amerika. Kemajuan itu dimulai sejak krisis moneter terjadi, tepatnya saat banyak terjadi PHK. Dari situ akhirnya banyak yang mulai menjadi entrepreneur, khususnya franchise lokal. Sebab lebih mudah menjalankan bisnis yang sudah proven. Walaupun begitu, perlu diketahui bahwa zaman terus berubah sehingga perlu terus beradatasi jika tidak ingin tertinggal. “Kita harus banyak belajar dari bisnis franchise asing yg masuk ke Indonesia,” tambahnya. Menurutnya, kita bisa menduplikasi hal-hal yang baik guna memajukan bisnis yang dijalani.
Tidak ada bisnis yang selalu mulus.
Itta pun pernah mengalami kegagalan. Namun, kegagalan tidak menghentikan langkahnya. Ia terus bangkit kembali. “Memang sebagai pelaku industri pasti akan melalui banyak kendala,” tuturnya. Perlu ilmu yang benar dalam menjalankan bisnis waralaba sehingga bisa sampe go internasional. Ia juga menuturkan bahwa diperlukan SDM andal dan mau terus belajar, sehingga tidak jago di kandang sendiri saja.
Perempuan Juga Bisa
Soal statusnya sebagai perempuan, Ia mengaku banyak tantangan yang harus dihadapi. Maka dari itu, untuk para perempuan di Indonesia agar dapat menunjukkan prestasi dan reputasi yang baik, sehingga dapat dipandang dan dihargai. Perempuan Indonesia juga bisa menjadi leader dan berkat bagi bangsa dan negara ini. Ia mengatakan, “Sudah banyak, lho, perempuan yang bisa berprestasi, baik itu dalam bidang bisnis, pemerintahan, politik, sosial, dan lainnya.” Para perempuan Indonesia harusmemiliki mental yang kuat untuk menghadapi segala up and down. Menurutnya, sepanjang bisa konsisten, semangat, dan selalu mencari peluang, pasti akan ada jalan keluar. Baginya ada hikmah di balik pandemi saat ini, salah satunya ialah peningkatan kreativitas.
Banyak cita-cita besar yang masih ingin terus diraih olehnya. Keinginannya untuk bisa terus bermanfaat bagi orang lain masih sangat besar. Keinginannya untuk terus memajukan franchise Indonesia agar semakin maju dan berkembang sampe ke mancanegara, hingga akhirnya seluruh dunia bisa melihat bahwa bisnis franchise Indonesia bisa mendunia.
Keinginan ini terbukti dari setiap berkunjung keluar negeri, Itta selalu memperkenalkan franchise Indonesia kepada teman, rekan dan kolega disana. Baginya, franchise Indonesia selalu ada di hati. Kemanapun pun pergi, franchise Indonesia sudah ada dalam diri saya, tutur wanita yang sudah layak distempel sebagai srikandi franchise Indonesia ini menutup pembicaraan dengan tim FLEIBISNIS.
