Today News

Widyana Susanty, Ratu Waralaba Pendidikan Non Formal. Sukses Kembangkan 11 Merek.

FLEIBISNIS - Anda pasti sudah tidak asing dengan Ohayo Drawing School, bukan? Ya, sekolah non-formal yang sudah berkembang sejak 2005 ini dimiliki oleh Widyana Susanty, seorang berlatar pendidikan S1 Ekonomi dan Diploma di bidang Seni dan Montessori.

Widyana menyebut bahwa menggeluti bidang pendidikan memberikan kesenangan tersendiri baginya. Maka, sejak tahun 2005, dia terjun sebagai guru dan mendidik murid-murid secara langsung melalui Ohayo Drawing School.

Dia bercerita bahwa PT Mitra Indonesia Cerdas dibentuk setelah memberlakukan waralaba pada Ohayo Drawing School. Akan tetapi, perjalanan menuju pemberlakuan waralaba pada Ohayo tidak mudah. Tim harus bekerja keras untuk mengenalkan merek pertama mereka kepada masyarakat. Baru setelah dikenal, tim Ohayo memberanikan diri untuk melakukan sistem franchise.

Waralaba Ohayo Drawing School bisa dikatakan berhasil, ditandai dengan banyaknya cabang yang dibuka saat itu. “Setelah banyak center Ohayo yang berdiri dan melihat fokus serta konsistensi kami dalam menjaga brand, banyak franchisee kami yang tertarik dan menjadikan center mereka one stop education center”, jelasnya. Ia juga mengatakan, “Dari situlah kemudian kami mulai memperluas bisnis di bidang pendidikan dengan melengkapi program-program di bidang yang berbeda. Tujuannya ialah untuk menciptakan one stop education center,”

Widyana mengaku setidaknya kini PT Mitra Indonesia Cerdas telah memiliki 11 brand di bidang pendidikan, antara lain sebagai berikut.

1. Ohayo Drawing School

Sekolah lukis asli Indonesia yang dibentuk pada tahun 2005 dan mulai diwaralabakan pada tahun 2011. Ohayo membuka kelas crayon, manga/anime, painting atau kelas kanvas, dan digital art. “Target market kami usia 3 tahun sampai dewasa. Program di Ohayo sangat terstruktur, jadi semua jenjang usia bisa mengikuti karena silabusnya diperuntukkan untuk orang-orang terutama anak-anak yang mungkin punya minat di dunia menggambar tapi belum punya dasar dan pengalaman,” ungkap WIdyana.

2. MOPI Baca Tulis

Kelas membaca, menulis, dan menghitung (calistung) untuk anak-anak usia 3 sampai 7 tahun dalam bahasa Indonesia. Kelebihan MOPI Baca Tulis ialah penggunaan program fun learning dan kelas motorik yang menarik.

3. Sugaku Sempoa and Math

Dengan target market usia 3 tahun sampai 12 tahun, Sugaku Sempoa and Math adalah program sempoa dua tangan yang dapat diaplikasikan ke pelajaran matematika anak di sekolah. Kelas ini bekerjasama dengan Taiwan untuk melaksanakan ujian berbasis internasional.

4. Gakko Digital Art and Animation

Ini adalah kelas 3D Pen dan digital animasi yang menarik. Adanya Gakko Digital Art and Animation diharapkan dapat membuat anak mau dan bisa mengembangkan kreatifitas di masa era digital ini. “Tidak hanya ketergantungan dengan gadget, tapi juga bisa mengembangkan diri dengan gadget tersebut,” paparnya dengan tegas.

5. Rhino The Creator Coding Class and Architecture for Kids

Menyesuaikan dengan zaman, kelas coding ini sangat menarik terutama di era digital saat ini. Program pembinaannya yang dipadu dengan kelas arsitektur sehingga dapat melatih logika berpikir anak-anak sejak usia dini.

6. Xile Mandarin

Kelas belajar bahasa Mandarin dari usia 3 sampai 17 tahun yang  mengadopsi sistem YCT dan HSK yang dapat membantu anak-anak yang akan melanjutkan sekolah ke luar negeri.

7. JOS Clay and Dough

Kelas dough and clay untuk anak usia 2 tahun sampai dewasa. Dapat melatih motorik kasar dan halus, melatih kreatifitas, dan menghilangkan stress pada anak-anak.

8. Double Decker English and Public Speaking

Ini adalah kelas bahasa Inggris yang dimulai dari usia 3 tahun. Selain belajar bahasa Inggris seperti biasa, Double Decker juga mengajarkan kelas public speaking untuk anak-anak hingga dewasa. Kelas ini juga dilengkapi animasi dan audio yang menarik.

9. Sunny Glow Montessori Play School

Kelas bermain mulai usia 6 bulan sampai 6 tahun dengan menggunakan metode full Montessori dalam pembelajaran. Kelas play school ini merupakan kursus Montessori.

10. Sunny Glow Montessori Pre School

Berbeda dengan sebelumnya, Sunny Glow Montessori Pre School adalah sekolah formal yang mengadopsi metode Montessori.

11. Kupu- Kupu Calistung Montessori

Kelas membaca dan berhitung yang mengadopsi metode Montessori mulai usia 3 sampai 7 tahun.

PT Mitra Indonesia Cerdas memiliki visi, “Menjadi lembaga pendidikan yang terbaik dan terlengkap untuk menjangkau semua anak-anak Indonesia hingga ke pelosok negeri hingga sampai ke dunia internasional.” Sedangkan misinya ialah memberikan pengajaran yang terbaik kepada setiap murid dan pelatihan terbaik untuk semua pengajar. “Kami melakukan standarisasi yang seragam demi mempertahankan kualitas center hingga menjadi lembaga pendidikan yang terdepan,” tuturnya.

Widyana menjelaskan bahwa alasan mereka mengembangkan waralaba pendidikan non-formal karena harga yang ditawarkan bisa lebih terjangkau untuk calon franchisee yang memiliki minat di bidang pendidikan. Franchisee bisa menggabungkan beberapa merek dari PT Mitra Indonesia Cerdas sehingga tercipta konsep one stop education center. Widyana menambahkan, “Karena lebih terjangkau oleh calon franchisee, jadi pengembangan dan pengenalan brand kami lebih cepat dan merata di berbagai kota di Indonesia. Strategi kami ini berhasil membuat jaringan 200 center di 26 kota di Indonesia,” ungkapnya dengan bangga.

Bagi Anda yang tertarik menjadi franchisee dari unit bisnis PT Mitra Indonesia Cerdas bisa melihat secara rinci profilnya di Franchise Directory di fleibisnis.com.

Sebagai franchisor, Widyana mengatakan mereka akan memberikan materi pembelajaran secara lengkap, pelatihan guru, pelatihan marketing, hingga pelatihan administrasi kepada para franchisee-nya. “Saya akan maksimal membantu franchisee, dengan begitu harapan ke depan bisa tercapai, bisa meluas lagi ke seluruh Indonesia,” tutupnya.

Related Posts

Subscribe to Newsletter!

Subscribe to get latest updates and information.