Today News

Siapkan Ini Sebelum Melakukan Investigasi Calon Franchisor!

FLEIBISNIS - Bisnis yang dikembangkan dengan konsep waralaba atau franchise semakin diminati bukan hanya oleh pemilik merek dan produk tetapi juga oleh masyarakat luas yang sedang mencari peluang bisnis ataupun investor yang ingin menginvestasikan modal mereka dalam suatu bidang usaha.

Daya pikat bisnis waralaba ini disebabkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki antara lain menjanjikan keberhasilan dan keuntungan serta sistem yang sudah terbentuk sehingga tidak perlu untuk menjalankan bisnis mulai dari nol lagi.

Banyak pemilik bisnis mulai mengembangkan bisnis mereka dengan konsep waralaba dan menawarkan berbagai paket yang sangat menarik dan menggoda. Disisi lain, masyarakat luas yang sedang mencari peluang bisnis pun tak ayal tergoda dengan berbagai tawaran tersebut.

Dalam bisnis waralaba terdapat istilah franchisor atau pemberi waralaba. Franchisor adalah perseorangan atau badan usaha yang memberikan hak untuk dimanfaatkan atau digunakannya waralaba yang dimilikinya kepada penerima waralaba. Menjadi sebuah waralaba, bisnis mereka harus memenuhi segala persyaratan yang sudah ditentukan. Sedangkan Franchisee atau penerima waralaba adalah perseorangan atau badan usaha yang diberikan hak oleh pemberi waralaba untuk memanfaatkan atau menggunakan waralaba yang dimiliki. Keduanya terikat dalam sebuah Perjanjian Kerjasama.

Bagi calon franchisee yang berminat untuk membeli sebuah waralaba atau akan bekerjasama dengan sebuah merek yang diincar maka disarankan untuk melakukan investigasi terhadap franchisor sebelum membuat keputusan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, investigasi merupakan tindakan penyelidikan dengan mencatat atau merekam fakta dengan melakukan peninjauan, percobaan, dan sebagainya dengan tujuan memperoleh jawaban atas pertanyaan. Tindakan investigasi diperlukan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat, terinci, memadai dan mendalam mengenai bisnis yang akan diambil. Output dari  tindakan investigasi diharapkan calon franchisee memiliki bahan perencanaan dan keputusan, mengetahui informasi yang lebih tepat termasuk mengantisipasi kendala yang mungkin terjadi serta lebih mantap dalam membuat keputusan.

Menurut Levita Ginting Supit, S.H, M.H, seorang praktisi franchise dan sekarang berjabat sebagai Ketua Umum Komite Tetap Bidang Waralaba, Lisensi dan Kemitraan Kamar Dagang & Industri Indonesia (KADIN Indonesia) mengatakan bahwa investigasi yang dilakukan oleh seorang calan franchisee menyangkut aspek yang terkait dengan calon franchisor tersebut:

Rekam Jejak (track record) – hal ini bisa mengenai berapa lama bisnisnya sudah berjalan, sudah berapa gerai dan dimana saja, apakah bisnisnya diminati oleh masyarakat, apakah bisnis yang ditawarkan sudah menguntungkan.

Kinerja Keuangan – bagaimana permodalan usaha di awalnya, perputaran keuangan, perhitungan break even point (BEP), besarnya franchise fee, loyalti fee dan sistem perbayaran dan lain-lain.

Kinerja Operasional – menyangkut permasalahan dan kendala yang dihadapi selama bisnis ini berjalan, bagaimana dengan tim franchise dalam menangangi permasalah, standard operational procedures (SOP).

Dukungan – apa yang akan diberikan, bagaimana bentuk komunikasi dan koordinasi, bagaimana sistemnya.

Refensi – dapat dilakukan dengan mengunjungi beberapa gerai dan juga bertanya dengan franchisee lain yang sudah bekerjasama mengenai permasalahan, dukungan dan testimoni dari mereka.

Calon franchisee, sebelum melakukan investigasi, ada baiknya untuk menyiapkan beberapa hal tersebut di bawah ini:

1. Tentukan bisnis waralaba yang akan dipilih.

Disarankan untuk memilih bisnis yang bidangnya memang anda minati.

2. Lakukan pencarian informasi terlebih dahulu.

Saat ini untuk mendapatkan informasi sudah sangat mudah. Carilah informasi melalui internet mengenai bisnis tersebut, dari profil perusahaan, lokasi, lokasi perusahaan, tahun berdiri, sudah berapa gerai, pertumbuhan gerai, fokus dan keunikan bisnis hingga tawaran paket, hingga dukungan yang diberikan.

3. Buat Daftar Pertanyaan.

Apabila ada informasi dari pencarian di internet yang kurang anda yakini, maka dapat ditulis sebagai butir pertanyaan yang akan ditanyakan. Dan tentunya ditambah lagi pertanyaan-pertanyaan lain yang anda merasa perlu untuk Anda tanyakan.

4. Perbandingan Informasi Bisnis Lain.

Tindakan ini diperbolehkan untuk anda lakukan. Selain anda mencari informasi mengenai merek tertentu yang anda tertarik, anda juga bisa mencari informasi merek lain dengan bidang bisnis yang sejenis. Hal ini bisa mencari pertimbangan dan menjadi pertanyaan tambahan dalam tindakan investigasi.

5. Bertemu Langsung dengan Franchisor.

Ada baiknya saat investigasi dilakukan dengan tatap muka. Jika memungkinkan untuk melakukan pertemuan di tempat usaha atau kantor franchisor agar anda mengetahui lokasi usaha dan hal lain sebagai informasi tambahan.

6. Referensi Franchisee.

Anda boleh meminta referensi franchisee yang sudah bekerjasama sehingga anda dapat melakukan tindakan berupa testimoni untuk memantapkan keputusan anda.

Tindakan investigasi ini adalah tindakan untuk anda memperoleh informasi akurat sebelum membuat keputusan. Sebelum anda melakukan investigasi ada baiknya sebagai calon franchisee anda mencari informasi terlebih dahulu dan benar-benar meyakinkan pilihan anda sebelum untuk memutuskan bertemu dengan franchisor.

Hal yang perlu diingat adalah tindakan investigasi adalah tindakan awal sebelum memutuskan bekerjasama, jadi lakukan investigasi dengan tindakan bersahabat, tidak arogan, memberikan kesan baik dan kesungguhan hati untuk bekerjasama. Jangan sampai tindakan investigasi anda membuat anda ditolak sebagai calon franchisee bagi franchisor tersebut. Karena konsep waralaba adalah bekerjasama untuk bersama-sama diuntungkan dan tentunya itu membutuhkan namanya sebuah team work.

Related Posts

Subscribe to Newsletter!

Subscribe to get latest updates and information.